It's happen again, stuck di band.
Biasa banget kaya gini, keseringan bisa di bilang. Stuck di tengah-tengah, dan ini
yang membuat terlalu lama untuk muncul ke permukaan. Beralih dari rockstar yang
diculunkan ga terlalu ngaruh ternyata terhadap dahaga bermusik yang selalu haus
akan idealisme yang lagi-lagi dikalahkan obsesi dan keinginan orang lain untuk
uang dan sorotan. Semoga dipertemukan dengan seorang yang derap kakinya saja
berirama, dengan orang yang tahan berbicara musik semalaman sampai kami
ketiduran, seorang penyuka radiohead, sondre lerche, atau siapalah itu dianggap
keren. Tapi ya itu, stuck itu lagi-lagi kembali, sama seperti ketika menjadi
band wannabe dulu.
Simple-nya gini lah jreng jreng
jreng, lalu seorang lainnya berkata seperti ini "hey aku punya beat yang
pas untuk jreng jreng jreng tadi". ya memang se simple itu, tapi susahnya
minta ampun.
tulus dan passion dalam bermusik, bukan untuk siapa2.. Hanya bermain dari hati.
BalasHapus