Jumat, 13 Agustus 2010

Singing, Swinging, The Nying-Nying

Bernyanyi, menari, untuk mengapresiasi bunyi-bunyi aneh disekitar dapur rumah. Panci dan wajan yang bergelantungan dibunyikan dan diaransemen dengan aneh dengan birama 17/49 (emang ada birama 17/49?) namanya juga bunyi-bunyi aneh tak beraturan. Dan siapa tokoh di balik musik dapur itu? itu seperti Jerry, Speedy, atau Mickey?

Ya mereka tokoh dibalik musik dapur itu (eh emang iya bunyi-bunyi aneh itu bisa di kategorikan music dengan birama tak beraturan seperti itu?). Adalah tikus/nying-nying yang menyerbu dapur rumah. Menyebalkan? ngga juga, itu udah biasa kok. Malah saya mengapresiaisi-nya dengan bernyanyi dan menari mengikuti birama tak beraturan itu.

Mereka tak bisa disalahkan juga, kenapa harus dapur rumah saya yang mereka jadikan ajang konser, karena abisnya ga pernah diberesin sih rumahnya. Dengan tanpa seorang pun pembantu di rumah, kedua orang tua yang bekerja, dan tiga orang anak pemalas (termasuk saya), maka wajar jika banyak yang bingung membedakan apa itu rumah atau gudang? Tapi anehnya kami masih menganggap itu sebuah tempat paling baik buat kami. Tempat kami saling berteriak di pagi hari, tempat kami rebutan kamar mandi, tempat kami yang kadang berantem, namun reda dengan suguhan teh hangat di sore hari.

Ting tak dug dug 'prang' (sengaja kata prang diberi tanda kutip, untuk memberi kesan wah). Aku pun menghentikan nyanyian dan tarian apresiasi absurd ini. Karena bunyi 'prang' itu ternyata berasal dari suara piring bermotif bunga kesayangan mama. Mulai nih si nying-nying ga asik. Maka aku pun memanggil Mimi dan Dodot si kucing untuk mengusir para nying-nying itu. Dan ‘meong wraw’....tik tok tik tok tetot pas...(bingung suara tikus gimana) pokonya mereka berantem aja ceritanya.
Sehari setelah kejadian pecahnya piring mama, saya berjanji untuk tidak makan buah palapa sebelum memberants si nying-nying itu *sumpah palapa* mode on). Dan usaha saya berhasil juga dengan bantuan lem tikus, jebakan, racun tikus, dan kayu naga akhirnya nying-nying itu pergi juga.

Sekarang memang tak ada bunyi-bunyi aneh itu lagi, dan rumah saya juga tidak seperti gudang lagi. Lalu birama dari musiknya pun kini menjadi beraturan, karena kali berasal dari saya dan gitar saya.

Dongeng sebelum tidur siang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar