Masuk bulan Januari 2025, tepatnya tanggal 4 Januari, saya sekeluarga mengawalinya dengan sarapan bareng di tengah sawah. Menyenangkan menikmati pagi bareng keluarga, dan soal makan di luar, sepertinya hal itu jadi lumayan rutin dilakukan belakangan ini. Hasilnya positif, karena kita sekeluarga jadi lebih bounding, apalagi saya yang senin sampai jumat, pagi ke malem menghabiskan waktu di kantor dan di jalan. Jadi kesempatan pas tiba akhir pekan menghabiskan waktu bareng keluarga.
Jumat, 31 Januari 2025
Rabu, 01 Januari 2025
2024 NGAPAIN AJA?
Setiap tahunnya waktu bergerak terasa semakin cepat, sampai kadang kita sering tidak siap menghadapinya. Tahu tahu waktu berganti, target berganti, dan setumpuk harapan masih diletakan sejengkal di depan mata. Kesampaian atau tidak rasanya semua perlu disyukuri, karena inti dari hidup di dunia rasanya memang bukan untuk mengejar bahagia, tapi melatih syukur dan merasa cukup. Karena dunia ini fana, dan sesuatu yang nyata adalah kematian, lalu kehidupan setelahnya. Ini semakin terasa nyata ketika satu persatu orang terdekat kita berpulang. Tahun lalu, dua tahun lalu, atau mungkin sepuluh tahun lalu mereka yang terkasih berpulang. Tahun ini, mungkin kita dapat giliran. Tidak ada yang tahu pasti, tapi hal itu pasti terjadi. Suatu saat nanti kita akan ada dalam perjalanan bertemu tuhan yang kita rindukan.
Sebelum akhirnya kematian itu datang, tentunya setiap harinya tidak
bisa kita lewati dengan berpangku tangan begitu saja, karena kita perlu
mengisinya dengan apa yang kita yakini baik, dari mulai bekerja sampai
menyenangkan keluarga. Seperti tahun 2024 lalu, hari hari saya diisi dengan
kembali bekerja kantoran, bergelut dengan lalu lalang kendaraan, sampai terus
mengasah kemampuan untuk bertahan. Seni dalam hidup rasanya memang tentang
seberapa piawai kita bisa bertahan.
Hari hari terakhir 2024, satu
persatu keluarga tumbang karena sakit, dari mulai saya sampai anak tertua saya,
Ammar. Tapi kemudian yang kita lakukan adalah bertahan dan berikhtiar agar
sembuh. Rasanya memang perlu cukup keras kepala untuk terus ingin hidup,
sebelum waktunya benar benar datang. Ada setumpuk pekerjaan di depan mata yang harus
diselesaikan, ada keluarga yang harus saya genggam erat agar terus berjalan
beriringan.
Minggu, 01 Desember 2024
HIGHLIGHT BULAN NOVEMBER 2024
Sudah masuk Desember lagi. Itu artinya, tahun 2024 sudah mau berakhir, dan bulan depan masuk bulan Januari. Bicara soal Januari berarti bicara soal refleksi, karena setiap bulan tersebut umur bertambah (sekaligus jatah hidup yang terus berkurang). Tahun depan udah umur 37 tahun, 3 tahun menuju kepala empat. Menyeramkan, hahaha.
Tapi sebelum beranjak pada
kebimbangan menghadapi usia kepala empat, menuliskan kegiatan selama sebulan ke
belakang bisa jadi hiburan tersendiri buat saya, karena disana saya bisa
melihat sudah sejauh mana saya berjalan. Tentu setelah berkeluarga, saya tidak
pernah lagi berjalan sendirian. Ada istri dan anak-anak di setiap derap langkah
yang saya pijakan, sebagai pengingat, kalau saya tidak boleh berjalan
sembarangan ke arah yang berlawanan dengan yang disepakati keluarga, serta
tidak boleh oleng berjalan dengan keputusan-keputusan yang salah.
Kamis, 24 Oktober 2024
HIGHLIGHT BULAN OKTOBER 2024
Awal Oktober, tepatnya tanggal 5 Oktober 2024, Ammar, anak pertama saya mengikuti latihan manasik haji di Lanud Sulaiman, Kab. Bandung. Ramai dan menyenangkan karena acara ini melibatkan sejumlah RA (setara taman kanak-kanak) se-kabupaten Bandung. Ditambah hal ini jadi insight yang bagus juga buat Ammar mengenal lebih jauh tentang agamanya. Adiknya, Nadja, tidak kalah bersemangat dari kakaknya. Ya gimana gak semangat, orang pas acara banyak yang menjajakan mainan. Alhasil, adiknya ini lebih banyak jajan sepanjang acara berlangsung, dari mulai beli makanan sampai beli boneka unta berwarna pink. Papa dan mamanya gak berhenti ketawa lihat boneka unta berwarna pink. Membayangkan di padang pasir yang gersang ada unta berwarna pink, tentu itu akan menjadi pemandangan yang menggelitik hahaha.