Membuka bulan Juni 2025 dengan podcast baru saya yang ditayangkan di Popstore TV. Awalnya, podcast ini digarap sendirian oleh Koh Yus, seorang 'scenester' aktif di skena musik 'indie' Bandung dan pernah menjadi manajer untuk duo elektronik Bottlesmoker. Koh Yus juga dikenal aktif dalam bisnis, termasuk Seni Kanji dan Popstore ini. Awalnya tawaran jadi host di podcast ini datang dari temen saya, Haris. Dalam rangka belajar jadi host - yang siapa tahu bisa dapat tambahan penghasilan selain dari menulis - saya mengiyakan tawaran Haris. Ditambah konsep podcast-nya juga soal musik. Beberapa waktu lalu teman saya yang lain, Hilman, pernah juga menawari saya jadi host podcast, tapi soal bola. Saya menolak waktu itu, karena saya gak ngerti bola haha.


Seperti yang saya bilang di atas, konsep podcast ini fokus pada pembahasan musik, dengan narasumber utama yang kebanyakan adalah musisi. Episode pertama mengundang Auryn, vokalis band metal Invicta, yang menariknya, suaminya, Anggi, juga vokalis metal dari band Revenge The Fate yang cukup terkenal di kalangan metalhead nasional. Baik itu Auryn ataupun Anggi sebenarnya pernah menjadi tamu di podcast saya yang dulu, DCDC D'Podcast yang saya 'gawangi' bareng Pak Alga The Panasdalam.
Lanjut episode kedua, podcast Popstore TV mengundang drummer band Koil, Leon Legoh. Selain ngobrolin
musik, di episode ini juga Leon ngobrolin bukunya yang berjudul Dapur Rock n
Roll. Buku tersebut terasa spesial buat saya, karena saya juga terlibat sebagai
editor pengembang di buku itu. Nah bicara soal buku, bulan ini terhitung ada dua buku yang
melibatkan saya menjadi editor pengembang. Selain buku Leon ini, saya juga
terlibat di penulisan buku Angklung yang diterbitkan di kantor saya, ITB Press.
.jpg)

Selain podcast di Popstore TV tersebut, tentunya saya juga masih menggarap podcast ITB Press Show. Bulan ini ITB Press Show mengundang dua narasumber dari ITB, yang satu mahasiswa dan ketua pelaksana gelaran Jazz Aula Timur ITB, Guinnot Raid, dan selanjutnya ada dosen di Kelompok Keahlian Hidrografi dan Kepala Laboratorium Hidrografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Gabriella Alodia, atau biasa disapa Ibu Gaby. Selebihnya, untuk urusan pekerjaan, bulan Juni ini banyak saya habiskan untuk menggarap event komunitas di kantor, dari mulai himpunan mahasiswa Farmasi ITB, sampai membantu program podcast dari para mahasiswa/i International Women University (IWU) Bandung.


Yang tentunya perlu diberi highlight pada bulan Juni ini adalah tentang
kelulusan Ammar dari RA tempat dia menimba ilmu selama satu tahun ini. Gak
terasa si cikal sudah mau masuk SD tahun ini, dan karena hal itu pula, kami
sekeluarga memutuskan untuk pindah rumah, agar lebih dekat dengan sekolah Ammar
yang baru.
Bisa dibilang bulan Juni ini masih terbilang berat, sama seperti halnya bulan Mei lalu. Rodanya
lagi di bawah kali ya, jadi harus bersabar sampai roda tersebut beranjak ke
atas kembali, bergerak, dan melaju sampai ke titik yang diharapkan. Mau gimana lagi ya, rasanya yang perlu saya lakukan sekarang adalah menjalani sebaik mungkin apapun yang ada di depan mata, sembari mempersilakan Allah mengatur semuanya sesuai dengan yang dia kehendaki. Harapannya sih, semoga semua harapan dan doa baik yang saya dan keluarga panjatkan, bisa sesuai dengan apa yang Allah tetapkan. Aamiin.
Ammar berpose di depan rumah baru kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar