Saat ini sedang berlangsung perseliweran kiblat kata mutiara dangkal, yang diterjemahkan seorang teman dan beberapa teman lainnya. Entahlah aku masih bisa menganggapnya teman atau bukan. Karena nyatanya ideologinya sangat ingin aku patahkan.
Pameran kalimat palsu seorang filsuf yang seperti dalam peranan nabi palsu lah bisa dibilang. Sama-sama menggurui, padahal sebenernya quotes maha benar itu adalah apapun dari apa yang ibuku bilang tentang ‘simple life simple problem’, ataupun hal lainnya tentang kesederhanaan. Sama seperti bijak yang copy paste yang di-presentasikan seolah benar. Padahal tidak juga. Karena apalah artinya analogi tanpa ‘do something’.
Selamat mengutak atik persepsi. Kita teruskan dalam ilusi dan sebuah drama televisi mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar