Akhirnya hari ini berhasil bangun subuh dan shalat subuh. Satu hal yang cukup membuat ibuku senyum. Terasa syahdu sekali subuh ini. Tapi tak lama kesyahduan itu terusik oleh suara TV dari ustad yang berkata “jamaaaah..Alhamdu..lilah”. Aneh sekali. Ustad ko ngondek?. Tapi ya udahlah, kan jangan menilai dari siapa yang bicara, tapi dari apa yang dibicarakan. Jadi ya aku sempatkan juga nonton tv bareng ibu. Dengan teh hangat, obrolan santai dan ringan ketika iklan. (karena pas ustad ceramah kita ga ngobrol). Ibu bilang gini. “mama seneng kalo aa bangun subuh, trus shalat subuh”. Dan pas ngedenger kalimat itu kok ada yang gimanaaa gitu.
Jadi mikir, jarang sekali aku bikin ibu senang. Hal kecil kaya bangun subuh aja menjadi sesuatu yang susah sekali buat dilakukan. Belum lagi kalo inget kesalahan jaman sekolah dulu. Sering sekali ibu dipanggil ke sekolah oleh guru bp, atau ketika aku memilih musik sebagai tujuan hidup, yang tidak juga membuatku muncul ke permukaan, apalagi jadi mapan. Tapi dia tetap sabar dan mencintai anaknya dengan sepenuh hati. Jika hal kecil seperti bangun subuh aja bisa bikin dia senang, harusnya aku bisa membuatnya senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar