Home
Saya setuju dengan apa yang Pidi Baiq katakan, jika tujuan berpacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah. Untuk hal ini saya mungkin masih kurang beruntung ketika saya harus putus karena berpisah. Namun tidak dengan teman saya yang dengan segala kebaikannya, semesta merestui ketika dia memutuskan putus hubungan berpacaran untuk menikah.
Delapan tahun yang lalu, ketika dia bercerita kepada saya jika ada cewek yang dia suka, yang ternyata teman sekelas kita sendiri. Bisa menjadi saksi dari mulai mereka pendekatan, sampai akhirnya mereka pacaran, putus, nyambung, putus lagi, nyambung lagi, dan akhirnya bisa melihat mereka menikah, menjadi sesuatu yang mengharukan untuk saya. Senang sekali akhirnya melihat teman saya yang satu ini bisa mulai memasuki fase dewasanya di level yang selangkah lebih maju dari saya.
Pacaran sekian lama, dan pada akhirnya memutuskan ada pada satu kesimpulan untuk hidup bareng, mengisi satu sama lain, dan mendapatkan ‘partner in crime’ di sisa hidupnya sampai salah satu dari mereka pergi dan bersatu kembali nanti.
*sigh I’m happy for you man, dan semoga kedepannya kalian baik-baik saja, ga kalah sama apapun ujian yang diberikan. Amin and God Bless.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar