Senin, 11 September 2023

VOLUME DUA CERITA BEDAH BUKU DI BAGI KOPI

Sabtu, 9 September 2023 alias 9 9 03, disaat semua orang berlomba berburu diskon di marketplace, saya memberanikan diri menggelar Book Talk Novel Gala & Elora bareng Pure Saturday dan Bagi Kopi. Ini merupakan kali kedua Book Talk atau bedah buku Gala & Elora digelar bareng Bagi Kopi, setelah sebelumnya kita menggelarnya di Bagi Kopi Kiara Artha.

Bertempat di Bagi Kopi Buah Batu yang lokasinya sering saya lewatin selepas pulang kerja, gelaran kali ini juga melibatkan nama Idhar Resmadi sebagai moderator. Nama Idhar sendiri tentu tidak asing dan cukup erat dikaitkan dengan Pure Saturday, mengingat bukunya juga berhubungan erat dengan Pure Saturday. Yup, Idhar merupakan penulis buku biografi Pure Saturday berjudul “Based On a True Story: Pure Saturday” yang dia rilis sepuluh tahun lalu. Saya termasuk salah satu pembelinya saat itu, lengkap dengan momen konser 19 tahun Pure Saturday yang digelar di Dago Tea House tahun 2013 lalu.

Momen foto bareng dan tukeran buku bareng Idhar Resmadi
Ini pas Idhar ngasih tanda tangan di buku Based On a True Story: Pure Saturday milik saya yang saya beli 10 tahun lalu
Dan ini pas saya ngasih tanda tangan di buku Gala & Elora milik Idhar

Selain itu, nama Idhar sudah saya akrabi dari zaman majalah Ripple dulu, yang mana itu pun masih cukup punya kedekatan dengan PS, mengingat vokalis PS saat ini, Satria NB, merupakan pemimpin redaksi majalah Ripple. Sederhananya, Idhar cukup tahu banyak soal PS karena dia pun tumbuh bareng dengan band ini. Jadi ketika akhirnya dia membedah buku saya yang menuliskan atau merespon lirik lagu-lagu PS ke dalam bentuk cerita novel, saya pikir tentu hal itu akan menjadi menarik, karena baik saya atau pun Idhar kita sama-sama merilis buku yang berhubungan dengan PS, meski tentunya dengan pendekatan penulisan yang berbeda. Non-fiksi dan fiksi.

Sebelum acara dimulai saya dan Idhar sedikit berbincang tentang buku ini, di mana suasana makin bertambah cair kala teman saya yang lain, Prabu datang. Prabu merupakan seorang penulis musik yang kini menjabat sebagai editor in chief di Consumed Magazine. Sore itu Prabu datang mewakili Consumed sebagai media partner untuk acara ini. Ngalor ngidul ngobrol sampai akhirnya kita bertiga cukup lama membahas soal dinamika bareng penerbit. Ketiganya seolah punya kesamaan ‘nasib’ dan kebingungan bagaimana cara mendistribusikan atau melihat ‘pasar’ yang sesuai dan tepat dengan buku yang kami rilis. Terutama saya.

Ide awal untuk membuat bedah buku ini pun dilatari dari kebingungan saya mendistribusikan atau melihat ‘pasar’ yang sesuai dan tepat dengan buku yang saya rilis. Idhar mungkin lebih beruntung karena pasarnya jelas ketika dia merilis buku biografi Pure Saturday. Sudah tentu penggemar Pure Saturday akan punya alasan kuat untuk membelinya. Termasuk saya yang memang suka dengan PS dan ingin tahu lebih banyak soal PS, maka buku tersebut jadi pilihan yang menarik.

Berbeda dengan buku Gala & Elora yang ‘kebingungan’ mencari ‘pasar’. Apakah buku ini cocok untuk penggemar PS, atau justru buku ini cocok untuk di luar lingkaran penggemar PS? Sialnya ketika menulis buku ini satu atau dua tahun lalu itu saya tidak memikirkan soal pasar. Hanya sesederhana saya suka menulis dan saya suka PS. Tentang apakah bukunya akan laku atau tidak sepertinya tidak terlintas di benak saya saat itu, karena saya berpikir tentunya penerbit sudah punya jaringan sendiri dan cara atau trik untuk memasarkan buku yang mereka rilis. Sayangnya, tidak.

Sejak pertama kali buku ini rilis saya menjadi satu-satunya orang yang muter otak secara maksimal untuk memasarkan buku ini. Sampai akhirnya pihak dari PS ikut membantu merealisasikan satu persatu ide saya, yang pada perjalanannya banyak dibantu juga dengan gagasan dari pihak PS (atau dalam hal ini peran Mang Ade dan Indra, yang juga punya peran penting dalam promo tour bedah buku Gala & Elora ini)

Pak Kimung, mentor menulis saya hadir untuk bertanya soal teenlit, hahaha

Sampai tulisan ini dibuat promo tour bedah buku ini telah digelar di empat titik berbeda, dari mulai Kedai Jante, Kedai Kebon Aki, Bagi Kopi Kiara Artha, sampai Bagi Kopi Buah Batu (oh iya sama colongan promo saat acara “A tribute To Pure Saturday : P.S. Our Sincere Desire An intimate concert” yang digelar di Stockerhouse Braga pada 28 Juli 2023 lalu).

Menariknya, selama perjalanan promo tour ini berlangsung selalu ada saja teman-teman atau pihak pihak yang membantu, dari mulai kolektif seperti Panitia Jumaahan dan House Of Gorgom hingga beberapa brand seperti Maternal Disaster, Portee, hingga Sniff Supply yang kemarin mendukung penuh acara bedah buku ini. Saya sangat berterima kasih untuk semua pihak yang membantu terselenggarnya acara bedah buku ini. Semoga semua kebaikan yang diberikan bisa berbalik berkali kali lipat. Aamiin.

Kang Izal dari Sniff Supply
Momen yang selalu ada: foto bareng

Sampai jumpa di promo tour bedah buku titik selanjutnya. Semoga kita semua dikasih kesempatan, kesehatan, dan dipertemukan pada momen-momen yang menyenangkan.

Foto oleh: @bersamafahmi15


Tidak ada komentar:

Posting Komentar