Selasa, 14 Februari 2012

DAVE “GOD”ROHL

Tadinya sih mau ngebahas soal Grammy ke 54 kemaren. Apa yang menarik di gelaran itu, pelajaran apa yang bisa di ambil, dsb. Tapi masih kaya Grammy tahun-tahun sebelumnya sih, Grammy mah ya tetap bagus aja. Jauh lah kalo sama AMI (anugrah musik Indonesia) yang sarat bermuatan politik itu. Di Grammy tidak semua yang popular itu bisa menang, dan itu di buktikan dengan Lady gaga yang tidak membawa pulang satu piala pun. Lain sama AMI. Yang popular pasti menang. Mau itu musiknya bagus atau jelek, selama itu ngejual dan pasar suka, ya pasti menang. SUCKS.!

Tapi bukan itu sebenarnya yang ingin saya tulis. Saya ingin lebih fokus kepada band peraih 4 Grammy malam itu, yang salah satunya untuk kategori Best rock performance. Yup tidak salah lagi band itu adalah Foo fighter. Sebuah band pujaan hati tiada henti yang saya nobatkan sebagai band terbaik setelah eranya Nirvana itu.

Saya ingin membahas sebuah statemen yang di lontarkan frontman dari grup itu, Dave Grohl, ketika ia menerima piala Grammy untuk best rock performance lewat lagunya ‘WALK’ . Begini speech-nya kurang lebih.

Thank you for this award, lagu ini special bagi kami, karena Alih-alih rekaman di studio paling bagus di Hollywood, alih-alih di rekam di sebuah komputer paling canggih di dunia. Kami merekam lagu ini di sebuah garasi rumah saya, dengan alat rekam yang sederhana. Dan tidak peduli seberapa bagus studionya, seberapa canggih komputer-nya. Yang penting adalah isi lagu itu sendiri dan spirit bermusik kami ketika kami membuat lagu/musik ini. Dan tentu saja semuanya harus berdasarkan hati. – Dave Grohl/Foo Fighter

Sebuah statemen yang seketika membuat saya bergetar dan (ehem) nangis. Itu merupakan sebuah statemen paling indah yang pernah saya dengar. Apalagi ini keluar dari seorang musisi yang saya idolakan banget dari dulu ketika dia masih bersama Nirvana.

Adalah beralasan kenapa saya merasa bergetar ketika mendengar statemen Dave itu. Saya merasa terwakili oleh statemen dia yang secara tidak langsung mengobarkan semangat bermusik dengan indipenden, jujur, dengan passion dan spirit bermusik yang besar banget sampai bisa mengalahkan apapun keterbatasan kita dalam bermusik. And it’s sooooooo me. Bertahun tahun berjuang untuk bisa bertahan di musik, agar bisa mapan dengan semua kenyamanan yang masih belum saja saya dapatkan. Bagaimana enaknya mempunyai alat musik yang bagus, alat rekam yang bagus, studio yang layak , dsb.

Tapi Dave justru menyemangati saya jika bermusik itu bukanlah pada aspek penunjang seperti itu saja. Point utamanya adalah di musiknya itu sendiri. Di lagu yang ingin kita sampaikan. Sebusuk apapun alat musik yang kamu punya untuk membuat musik. Jika lagu/musiknya bagus ya akan bagus aja. Secanggih apapun alat rekam yang kamu pakai untuk merekam musikmu, jika jelek ya tetap saja akan terdengar seperti sampah.
Sejak era-nya Nirvana (lagi-lagi harus nyebut nama band ini). Dia bersama kurt cobain, dan kris novoselic sudah mengusung semangat bermusik dengan semua bentuk perlawanannya yang pada akhirnya meruntuhkan era-nya Glamrock dan malah membuat sejarah dengan musik Grunge dan alternative 90an kala itu.

Dan ya itu semua berawal dari sebuah spirit bermusik yang menyala, mematahkan logika yang di hajar habis-habisan oleh trio Bengal dari seatle ini. Mereka memperkenalkan ROCK ke dalam bentuk aslinya yang kasar, berisik, brutal, dan A lot of energy. Tidak dengan tatanan rambut aneh, riasan make up berlebihan seperti era-nya Glamrock dulu.

Sekarang dengan band-nya Foo Fighter-pun dia masih mengusung spirit yang sama. Sebuah spirit yang dia tularakan di tahun 90an kepada saya yang kala itu masih SMP dan sudah bercita-cita ingin menjadi musisi sepertinya.
Kemaran pas Grammy pun, lagi-lagi dia masih mengobarkan semangat yang sama. Dan salut untuk semua konsistensi yang di pegangnya. YOU ARE THE REAL MUSIC HERO FOR ME DAVE. I LOVE YOU FROM OF MY HEART . (yah nangis kan, bentar nyetel lagu dulu ya)

#nowplaying Foo Fighter – My hero

Oh iya ada satu lagi yang saya kagumi dari sosok Dave grohl. Dulu ketika hendak membuat album ke 4 kalo ga salah. Drummer mereka Taylor Hawkins bermasalah dengan narkotika dan mesti di rehab. Alih-alih memecatnya sebagai Drummer di foo Fighter. Dave malah membawanya ke tempat rehab dan menunda rekaman sampai si Taylor ini sembuh. Jadi inget cerita kersipatih ya? Sammy terjerat Narkoba, dan dengan mudahnya Sammy akhirnya di pecat dan krispatih cari vocalis baru. Hasilnya? Kerispatih pincang dan Sammy sukses bersolo karir setelah ia keluar dari penjara. MAMPUS TAH BADAI.!! GO SAMMY GO.!!

Dave merasa sudah terikat secara musikalitas dan emosional dengan taylor, sehingga ia enggan mengganti taylor dengan drummer lain yang belum tentu bisa klop dengan dia. Dan tau ga alasan Taylor pakai narkoba? Ia merasa minder dengan nama besar Dave grohl yang banyak orang nobatkan sebagai Drummer paling berpengaruh di dekade 90an. Tapi tapi lagi-lagi dave membuat saya tambah yakin jika dia memang pantas di idolakan. Dia malah terus menyemangati Taylor untuk sembuh dan jangan memikirkan hal itu, karena menurut Dave taylor adalah Drummer yang pantas untuk Foo Fighter, dan ia meyakinkan Taylor jika tidak akan ada Drummer lain selain Taylor.

Hasilnya Taylor sembuh dari narkoba dan bermain lagi bersama Foo Fighter. Dan kali ini dia tidak hanya bermain Drum. Tapi memerankan seorang Drummer yang GILA BANGET KERENNYA. Caranya bermain drum akan sangat mengingatkan kita ketika dave masih bermain untuk Nirvana dulu. A LOT OF ENERGY. Gila kan? Betapa sebuah kepercayaan yang dave tanamkan kepada taylor untuk bisa sembuh dan bermain lagi bersama Foo Fighter menghasilkan sesuatu yang gila banget. Mau bukti? Coba dengerin lagu All my life, dan best of you-nya Foo Fighter. Dave dan Taylor benar-benar menggambarkan seorang rocker ideal buat saya. Gila pokoknya. DAMN YOU.!!

#nowplaying Foo Fighter – All my life

Balik lagi ke Grammy . Dan ya Best rock performance itu sangat sangat pantas di nobatkan kepada Foo Fighter dengan Dave Grohl sebagai frontmannya.
Terakhir yang ingin saya sampaikan adalah tentang kekaguman saya akan brewoknya Dave Grohl yang pernah saya coba ingin tiru, tapi kayaknya ga pantes itu. Itu mas Dave brewoknya tolong ya jangan di cukur, atau anda akan kehilangan wibawa anda. sekian

VIVA LA GRUNGE. YEEEEEEAAAAHHH!!!!!


#nowplaying Foo Fighter - walk




2 komentar:

  1. kmaren ga sempet nonton grammy sih,tapi di timeline banyak yag bilang keren.ya sudahlah, ntn ga ntn juga yg sepantasnya menang pasti menang hehhe. sekali lagi passion dan spirit menembus batas yah.keep stronger everyday for musician like us!hehehe

    BalasHapus