Home
17 agustus 2001/2002an lah, saya untuk pertama kalinya bikin band bareng temen-temen di seputaran komplek rumah saya. Niatnya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk manggung di acara agustusan yang diadakan di komplek rumah saya.
Untuk pertama kalinya saya latihan di studio musik demi sebuah gigs yang nantinya akan menjadi panggung pertama untuk saya di hidup saya yang katanya cinta banget musik ini. Maka terkumpulah orang-orang yang akan membantu saya atau tepatnya akan ikut tampil ngeband bareng saya. Dia adalah Cecep Eri Ridwan (pesenan Cecep harus ditulis komplit namanya. Sip dah Ceeep) di bass, Reza (drum), dan Edi (gitar). Sedangkan saya sendiri akan bermain gitar sambil nyanyi.
Awalnya saya mengusulkan untuk bawain lagu sendiri, karena ga bisa ngulik lagu orang. Tapi yang lain ga setuju, lalu saya mengusulkan untuk bawain lagunya Blink 182 atau Nirvana, karena kalo dua band itu tiap hari saya dengerin dan saya hapal lah lumayan. Tapi ide bawain lagu Blink 182 & Nirvana pun masih tidak disetujui yang lainnya. Maka Cecep mengusulkan untuk bawain lagu lokal saja seperti Sheila on 7 atau Padi. Yang lain setuju, meskipun saya ngga. Tapi apa boleh buat 1 lawan 3 ya ga akan menang.
Latihan di studio pun menjadi kegiatan yang rutin kami lakukan setiap minggu. Semuanya baru merasakan pengalaman pertama kali megang alat musik dalam suatu band. Saya baru belajar main gitar dan nyanyi, Reza baru belajar maen drum, Cecep baru belajar main bass, dan mungkin Edi lah satu-satunya yang agaknya cukup mahir memainkan alat musik jika dibanding kami bertiga kala itu.
Hari menuju hari H nya sudah semakin dekat, latihan semakin intens agar nanti pas tampil ga malu-maluin. Oh iya kita belum mempunyai nama untuk band kita, lalu saya mengusulkan sebuah nama untuk dijadikan nama band kita waktu itu, namanya adalah TRIPLE JAM. Jangan tanya alasan kenapa saya menamakan band saya itu Triple jam, karena ya ga akan ada jawabannya, itu spontan saja saya lontarkan, dan anehnya semua setuju. Jadi lahirlah sebuah band baru di belantika musik Indonesia yang bernama Triple Jam. *keprooook*
Ok hari itu datang juga, hari dimana saya ada di sebuah panggung dan bersiap untuk bermain gitar dan bernyanyi dalam sebuah band. Ah ini beneran deh masih kerasa feel-nya bagaimana ketika itu. Grogiiii tak terbantahkan lagi. Rasanya tuh kaya.. kaya..?? kaya kamu belum pernah manggung dan malem itu harus manggung untuk pertama kalinya.
“halo selamat malam warga cincin permata indaah” sapa saya yang disambut papa saya yang duduk di deretan kursi paling depan dengan batik kebanggaannya, dan disampingnya tentu ada ibu saya yang juga berpakaian dengan baju yang paling bagus yang ia punya untuk melihat penampilan perdana anaknya yang menggemaskan ini. “lagu yang pertama kita bakal bawain lagu dari Sheila on 7, semoga suka ya”, kata saya diatas panggung. Dan bencana itu datang ketika ternyata Edi malah memainkan intro gitar lagu lain di lagu Sheila on 7 ini. Saya otomatis bingung, pas latihan kayaknya intro-nya ga kaya gini deh. Dan entah bagaimana mulainya tiba-tiba intro lagu yang dimainkan Edi bisa masuk ke lagu Padi yang berjudul Mahadewi.
Kacau? sudah pasti. Malu? jangan ditanya. Beres lagu Mahadewi tadi bencana tidak juga beres, karena setelahnya seorang penonton atau mungkin beberapa orang lah, karena lebih dari satu, nyeletuk seperti ini “ a slaaank a”, dengan mata beler kaya habis mabok. Hah? Slank? kaya gimana lagu Slank?. Jujur saya ga tau sama sekali lagu-lagu Slank kala itu. Slank memang besar banget waktu itu, tapi anehnya musik mereka ga pernah bisa akrab di telinga saya, jadi ya alhasil saya bingung ketika beberapa orang penonton meminta saya atau kami bawain lagu Slank. Saya jawablah si penonton kaya gini. “ teu tiasa a (ga bisa a)”. Dan seketika itu juga crowd penonton bergemuruh meminta saya dan band saya turun. “huuuuuh turuuuuun”. Papa saya ga terima atas perlakuan mereka terhadap saya dan akhirnya ia marah-marah sama penonton. Pasukan khusus kepolisian dan TNI datang dengan lima mobil ke lokasi pertunjukan untuk memisahkan para penonton dan papa saya yang ribut. Bunyi sirine dimana-mana, ada yang berteriak TIDAAAK. MAMAAA!!. Hampir mirip film-film Hollywood lah. Tapi toh pada akhirnya kami bisa menyelesaikan juga lagu kedua kami yang BUKAN lagu Slank sampai beres.
Saya turun panggung dengan hati senang riang hari yang kunantikan jumpa lagi kawaann semuaaa, hingga nanti aku tlah dewasa dunia kan tersenyum ceriiiaaa #nyanyilagusherina. Rasanya tuh kaya.. kaya.. kaya? kaya kamu belum pernah manggung trus akhirnya bisa manggung dan disorakin turuuun oleh penonton. Kaya gitu lah rasanya
#nowplaying Triple Jam (live) - Temani aku (Sheila on 7 cover)
Poto pas manggung waktu itu. Mirip radiohead ya? ah radiohead kali yang mirip kita
A SLAAAAANK A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar