Minggu, 11 Januari 2015

BERTAMU KE RUMAH MOCCA


Setelah Arina meninggalkan Bandung untuk ke Amerika bersama suaminya, Rico dengan projek The Triangle nya, Toma dengan Mr Tomato, dan Indra dengan kerjaannya di bidang desain interior, akhirya pada tanggal 9 januari 2015 lalu mereka berempat kembali pulang ke rumahnya yang bernama Mocca. Rumah yang menjadi tempat berkumpulnya mereka menyatukan banyak rencana besar, berbagai ide dan konsep yang matang dalam setiap albumnya yang tematik. Dari mulai “My Diary”, “Friends”, “Colour”, sampai yang terbaru “Home”, Mocca selalu konsisten dengan konsep yang tematik dalam setiap albumnya.

Mengambil tema rumah di album terbarunya, Mocca ingin juga mengaplikasikannya ke dalam bentuk konser yang diselenggarakan kemarin, yang bertempat di Dago Tea House (Bukit Dago Utara 53). Dengan menggunakan dekorasi panggung layaknya sebuah rumah dengan semua kekhasannya yang “Mocca banget”, ke empat personil dari Mocca ini menyambut para penikmat karyanya dengan suasana panggung yang nyaman dan homey, lengkap dengan tambahan sofa untuk bersantai, sampai mini bar dan dapur kecil untuk memasak kue, yang bahkan aroma khas dari kue yang dimasak bisa tercium oleh para penonton yang hadir.

Diawal acara Mocca menggebrak dengan lagu-lagu terbarunya di album “Home”. Meskipun agak sedikit asing di telinga banyak orang yang masih kurang familiar dengan materi lagu mereka, namun Mocca masih tetaplah Mocca yang kita kenal diawal kemunculannya dulu, dengan kekhasan musiknya dan cara bertutur dari lirik lagu yang mereka bawakan. Tak lupa disetiap lagu baru yang akan dinyanyikan, diselingi pula dengan cerita dibalik lagu-lagu itu. Kebanyakan bercerita tentang fase mereka setelah berkeluarga dan mempunyai anak. Beberapa lagu pun terinspirasi dan dipersembahkan untuk sang buah hati, seperti misalnya lagu “Building Memories” yang dibuat untuk anak Rico, dan “Stars In Your Eyes” yang terinspirasi dari anaknya Indra. Meninggalkan banyak tema tentang indahnya berpacaran sampai putus cinta di era album awal mereka “My Diary”.

Setelah menggebrak dengan lagu-lagu baru di album “Home”, terdengar suara bel berbuyi, yang menandakan rumah Mocca kedatangan tamu. Ada dua orang, mereka adalah Achi dan Ilham. Dua orang tamu yang malam itu hadir memainkan biola di lagu “Somewhere In My Dreamland”. Kehadiran Achi (Ex personil band She) dan Ilham di lagu ini cukup bisa membawa suasana konser lebih terasa syahdu dengan konsep akustik dan duet biola dari Achi dan Ilham.

Selesai dengan permainan biola dari Achi dan Ilham, rumah Mocca kedatangan lagi tamu. Kali ini seekor anjing bernama Vido yang mirip sekali dengan Zeus (anjing milik Arina yang telah mati), dan mengalun lah lagu “Buddy Zeus”, yang cukup menarik perhatian penonton dengan tingkah Vido yang tidak bisa diam, karena merasa kurang nyaman dengan banyaknya penonton yang datang. Bahkan Arina sempat kewalahan dengan tingkah Vido diatas panggung. Tapi untunglah lagu bisa diselesaikan dengan baik, dan tingkah Vido tadi cukup mengundang senyum para penonton yang datang.

Bel kembali terdengar, dan tamu berikutnya adalah Indra Kusumah, seorang pengajar musik di kelas musik Mocca. Dia membantu Mocca membawakan lagu “Hanya Satu”, yang merupakan sebuah soundtrack film Untuk Rena. Sama seperti halnya lagu “Somewhere In My Dreamland” tadi, di lagu ini juga cukup terasa syahdu dengan nuansa akustik yang disajikan, lengkap dengan solo gitar klasik dari Indra. Jadi seperti rehat sejenak setelah heboh dengan kedatangan Vido di lagu “Buddy Zeus” tadi.

Kejutan lainnya kembali dihadirkan di rumah Mocca malam itu. Sedikit fragmen dari Arina yang hendak membuat kue dengan mendatangkan bintang tamu Leon Legoh, drumer dari grup musik Koil. Leon datang untuk membantu Arina masak kue di rumah Mocca malam itu. Diselingi sedikit dialog yang membuat suasana konser malam itu ada dalam suasana keintiman layaknya kedatangan seorang teman lama yang berkunjung. Apalagi dengan kedatangan bintang tamu berikutnya Risa Saraswati, yang membuat suasana lebih hangat dengan obrolan dan celetukannya yang mengundang tawa penonton. Risa yang identik dengan kemampuannya tentang “dunia lain”, menampilkan gimmick yang mengundang tawa di acara konser malam itu.

“Bandung (Flower City)” menjadi lagu berikutnya yang dibawakan oleh Mocca setelah selesai dengan acara membuat kue tadi. Lagu persembahan untuk kota yang mereka cintai ini seolah menjadi penegasan dari Mocca jika Bandung adalah rumah mereka. Karena sejauh apapun mereka pergi pada akhirnya akan kembali ke rumahnya, yaitu kota Bandung ini. Sebuah bentuk rasa terima kasih dari Mocca untuk Bandung lewat lagunya “Bandung (Flower City)”.

Putra dari drumer Mocca Indra menjadi tamu berikutnya di rumah Mocca, membawakan lagu “Bundle Of Joy”, yang terdengar catchy dengan karakter khas suara anak kecil yang innocent. Selesai membawakan lagu itu, ada sesi bagi-bagi kue yang dibuat Arina. Selayaknya tuan rumah yang baik, Mocca menyuguhkan jamuan makan untuk para tamunya yang datang. Apalagi kue tersebut adalah hasil buah tangan Arina sendiri dari resep yang dia buat, dengan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan kue sebagai sponsor.

Lalu ada lagu “Changing Fate” yang menjadi lagu berikutnya di konser malam itu. Dengan menggandeng Cil vocalis dari The Triangle, “Changing Fate” adalah sedikit dari lagu-lagu Mocca di album terbaru mereka “Home”, yang lumayan jauh dari “pakem” lagu-lagu Mocca yang biasa kita dengar. Dibawakan dengan baik oleh Mocca, bahkan terasa sedikit emosionil, mungkin karena dari segi lirik atau dari cerita dibalik pembuatan lagu ini.

Dengan selesainya lagu ini, para personil Mocca pamit sebentar untuk istirahat. Terlihat di sisi kiri dan kanan panggung menampilkan cuplikan video proses pembuatan cover album “Home” yang unik, dengan segala macam konsep dan kreatifitasnya. Dari mulai bentuk cover yang bisa dibentuk jadi menyerupai rumah, sampai unsur tiga dimensi yang unik.

Tak lama setelahnya, panggung ramai diisi banyak orang, yang ternyata merupakan para murid dari kelas musik Mocca. Mereka membawakan lagu “Do What You Wanna Do” dari album ketiga Mocca “Colour”. Lagu ini terdengar lebih meriah dibawakan oleh para murid kelas musik Mocca ini, dan interaksi yang mereka buat juga menjadikan konser ini bukan hanya milik Mocca saja.

Mocca kembali muncul dari rehatnya, dan langsung menggebrak dengan barisan lagu-lagu hits mereka di album terdahulunya, dari mulai lagu-lagu di album “Friends” sampai album “Colour”. Tensi konser menjadi semakin naik dengan irama lagu yang menghentak dan paduan suara dari para penonton, yang kembali diingatkan dengan kenangan lagu-lagu hits Mocca dulu. Lagu-lagu seperti “My Only One” dan “You And Me Againts The World”, sukses membuat suasana konser semakin meriah dan pecah. Sampai akhirnya konser harus ditutup dengan lagu “Mars Persib” dan “Swing It Bob” pada malam itu.

Ketika tulisan ini dimuat mungkin Arina sedang dalam pesawat menuju Amerika, Rico sedang latihan bersama The Triangle,Toma dengan Mr Tomato, dan Indra dengan kerjaannya. Namun cepat atau lambat mereka akan kembali pulang ke rumahnya yang bernama Mocca, kembali membuat album, kembali membuat konser, dan para penonton yang pada malam itu menonton konser akan kembali bertamu di konser Mocca berikutnya.

Arina & Vido
Arina & Leon Koil
Megumi sang partner ngeliput

Tidak ada komentar:

Posting Komentar