Kamis, 24 Oktober 2024

HIGHLIGHT BULAN OKTOBER 2024

Awal Oktober, tepatnya tanggal 5 Oktober 2024, Ammar, anak pertama saya mengikuti latihan manasik haji di Lanud Sulaiman, Kab. Bandung. Ramai dan menyenangkan karena acara ini melibatkan sejumlah RA (setara taman kanak-kanak) se-kabupaten Bandung. Ditambah hal ini jadi insight yang bagus juga buat Ammar mengenal lebih jauh tentang agamanya. Adiknya, Nadja, tidak kalah bersemangat dari kakaknya. Ya gimana gak semangat, orang pas acara banyak yang menjajakan mainan. Alhasil, adiknya ini lebih banyak jajan sepanjang acara berlangsung, dari mulai beli makanan sampai beli boneka unta berwarna pink. Papa dan mamanya gak berhenti ketawa lihat boneka unta berwarna pink. Membayangkan di padang pasir yang gersang ada unta berwarna pink, tentu itu akan menjadi pemandangan yang menggelitik hahaha.

Selain urusan sekolah Ammar, yang juga menarik pada bulan Oktober ini adalah saya kembali terlibat dalam proyek buku. Kali ini saya dipercaya menjadi editor untuk buku pertamanya Leon Legoh (dikenal sebagai drummer band Koil dan kepala chef untuk Rumah Makan Legoh). Sebenarnya ini proyek dari awal tahun, tapi karena satu dan lain hal, akhirnya baru bisa jalan bulan Oktober ini dengan penerbit baru dari Banjaran bernama MCM. Menyenangkan terlibat di proyek ini, terlebih dengan orang-orang dibalik penerbit ini yang cukup passionated terhadap literasi dan ide-ide segar untuk dijadikan buku. Mereka percaya jika seberapa pun kecilnya minat baca di negeri ini, nyatanya penggemar buku akan selalu ada.

Masih ngomongin soal proyek, bulan Oktober ini juga saya mengerjakan proyek iseng ‘solo’ saya hahaha. Triggernya sebuah website bernama Suno.ai. Gampangnya, Suno ini merupakan sebuah website berbasis AI yang membantu kita membuatkan lagu hanya dalam hitungan menit. Tentu saja proyek ini bukan untuk proyek yang serius, karena lagu-lagu yang dihasilkan website ini juga tidak bisa dipertanggung jawabkan secara sah keasliannya. Tapi jujur, untuk orang yang sudah lama tidak bermusik dan menemukan hal ini jadi sesuatu yang menyenangkan untuk saya. Hiburan ditengah lagu jedag jedug yang menggempur dihampir semua platform digital.

Saya kembali membuka arsip-arsip tulisan di dua buku lama saya, Rubik & Fragmen, lalu mengambil beberapa tulisan dan memasukannya ke Suno ini. Setelah itu saya memilih genre musik yang saya suka, dan voila jadilah sebuah lagu hahaha. Seru! Cukup amazed juga mendengar lagu dengan isian lirik yang saya tulis 11-12 tahun lalu ketika merilis buku Rubik & Fragmen.  

Beberapa lagu yang saya buat di Suno

Selain urusan keluarga dan ‘proyek-proyek’ di atas, tentu yang juga menjadi penting untuk dijadikan highlight adalah urusan pekerjaan. Bulan Oktober ini rasanya menjadi bulannya ITB, karena pada bulan ini cukup banyak diisi dengan acara-acara yang digelar oleh kampus ITB, dari mulai ITB Integrated Career Days sampai acara Wisuda ITB yang digelar pada tanggal 26 Oktober 2024. Namun sebelum beranjak pada keseruan acara wisuda, bulan Oktober ini tempat saya bekerja, ITB Press Store mendapati keriaan baru dari Sparks Community yang menggelar acaranya di ITB Press Store. Helatan pertama komunitas ini mengetengahkan acara workshop menganalisa mimpi bersama Mba Evelyn Deciana. Sebuah workshop yang menurut saya unik, karena melibatkan banyak disiplin ilmu dan pemahaman akan psikologi, budaya, agama, serta tentunya pendekatan terhadap anak muda yang sedang berada dalam masa transisi. Satu hal yang kemudian digaris bawahi oleh komunitas ini, yang memang concern dengan anak muda dan tumbuh kembangnya. Simak artikel liputannya disini. 

Seperti yang ditulis di atas, bulan Oktober ini menjadi bulannya ITB. Awal bulan Oktober, tepatnya tanggal 7 hingga 25 Oktober saya ditugaskan untuk menjadi petugas di loket pengambilan toga wisuda. Sama seperti bulan April lalu, saya kembali ditugaskan di loket penyewaan toga wisuda. Menyenangkan bisa berinteraksi dengan para wisudawan, terlebih bisa melihat secara langsung wajah-wajah lega nan sumringah mereka ketika akhirnya berhasil menyelesaikan kuliahnya. Meski saya belum pernah kuliah (apalagi diwisuda) namun saya bisa merasakan perasaan ‘happy’ nya mereka. Jadi melamun lama, dan secara spontan (gak pake huhuy) berdoa semoga saya senantiasa diberi kemudahan menjemput rezeki dari Allah, agar saya bisa mencukupi kebutuhan pendidikan dua anak saya, Ammar & Nadja. Sepertinya akan sangat menyenangkan jika suatu saat bisa melihat Ammar & Nadja diwisuda, apalagi kalau sampai mereka bisa kuliah dan lulus dari ITB. Aamiin. SImak artikel liputan tentang wisuda ITB disini. 

Selebihnya, seperti bulan-bulan lalu, saya kembali menjadi host untuk podcast ITB Press Show. Bulan Oktober ini ada dua narasumber yang hadir di ITB Press Show, yang pertama ada Evelyn Deciana yang membahas lebih jauh tentang buku serta keilmuannya dalam menganalisa mimpi, serta Duo Estuari yang menyuguhkan kolaborasi antara sastra dan musik. Simak obrolannya di sini dan di sini

Terima kasih bulan Oktober, semoga akan selalu ada cerita seru setiap bulannya. Big love from the Wiradi’s. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar