Sudah masuk Desember lagi. Itu artinya, tahun 2024 sudah mau berakhir, dan bulan depan masuk bulan Januari. Bicara soal Januari berarti bicara soal refleksi, karena setiap bulan tersebut umur bertambah (sekaligus jatah hidup yang terus berkurang). Tahun depan udah umur 37 tahun, 3 tahun menuju kepala empat. Menyeramkan, hahaha.
Tapi sebelum beranjak pada
kebimbangan menghadapi usia kepala empat, menuliskan kegiatan selama sebulan ke
belakang bisa jadi hiburan tersendiri buat saya, karena disana saya bisa
melihat sudah sejauh mana saya berjalan. Tentu setelah berkeluarga, saya tidak
pernah lagi berjalan sendirian. Ada istri dan anak-anak di setiap derap langkah
yang saya pijakan, sebagai pengingat, kalau saya tidak boleh berjalan
sembarangan ke arah yang berlawanan dengan yang disepakati keluarga, serta
tidak boleh oleng berjalan dengan keputusan-keputusan yang salah.
Awal November menjadi penanda jika istri saya memasuki usia 31 tahun. Tidak terasa sudah sepuluh tahun berlalu sejak pertama kalinya saya merayakan ulang tahun dia.
Masih ngomongin keluarga, bulan
November ini cukup seru karena dilewatkan dengan cukup banyak kegiatan di luar
rumah, dari mulai makan bareng di luar, berenang, bermain di sungai, bermain di
playground, juga yang terakhir menghabiskan akhir bulan di rumah wawa. Semuanya
menyenangkan dan tentunya Ammar & Nadja happy bisa menghabiskan akhir pekan
bareng papa nya setelah lima hari bergelut dengan kemacetan Banjaran – Ganesha.
Lanjut pada pertengahan bulan
November, tepatnya tanggal 15 November 2024, kantor cukup ramai dengan
kehadiran adik-adik dari SMP Taruna Bakti. Acara yang mengetengahkan kreasi seni
ala Pablo Picasso ini mendapat respon positif dari para siswa/i Taruna Bakti.
Pablo Picaso sendiri merupakan seorang seniman revolusioner abad ke-20 yang
dikenal karena keberanian dan kebebasannya dalam bereksperimen dengan berbagai
media seni.
Dengan semangat yang sama,
workshop ini mengajak para peserta untuk membuat karya seni unik dengan
menggunakan pot tanah liat sebagai media utama. Tidak hanya itu, peserta juga
diajak untuk memadukan berbagai elemen seperti cat, potongan koran bekas, dan
alat lukis lainnya, hingga menghasilkan karya yang mencerminkan perspektif
pribadi masing-masing. Konsep ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para
siswa untuk mengungkapkan ide kreatifnya tanpa batas, sesuai dengan prinsip
seni modern yang merayakan individualitas dan kebebasan berekspresi. Liputan
lengkapnya bisa baca disini.
Beranjak pada tanggal 23 November
2024, ITB Student Orchestra menggelar ISO Annual Concert ke 14 yang digelar di
Aula Barat ITB. Acara ini menampilkan tema lagu-lagu dari anime yang
membangkitkan nostalgia lintas generasi. Dengan tata visual yang memukau,
narasi mendalam, dan harmoni musik yang menarik, konser ini menjadi salah satu
perayaan seni terbesar di ITB tahun ini. Liputan lengkapnya bisa baca disini.
Yang terakhir yang bisa menjadi
highlight kayaknya soal podcast ITB Press Show yang memang digelar rutin setiap
bulannya. Podcast ini selalu menyenangkan, karena selalu mendatangkan
orang-orang yang punya segudang ilmu dan cerita menarik untuk dibagikan. Silakan
berkunjung ke kanal Youtube ITB Press TV untuk menyaksikan obrolan bersama para
narasumber seru di ITB Press Show.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar